Ultra People sudah pernah dengar tentang intermittent fasting? Dikenal juga sebagai diet puasa, intermittent fasting dianggap sebagai cara baru untuk jalani gaya hidup sehat. Tanpa perlu menyiksa diri, lewat metode ini Ultra People bisa mengurangi berat badan secara perlahan. Kok bisa?
Intermittent fasting adalah mengatur pola makan dengan cara berpuasa makan dalam kurun waktu yang ditentukan. Durasi puasa biasanya 12-40 jam. Berbeda dengan puasa Ramadan, saat intermittent fasting kamu masih bisa minum air atau minuman lain tanpa kalori.
Yang menarik dari intermittent fasting adalah kamu tidak perlu membatasi jenis makanan atau porsinya. Ultra People tetap bisa mengonsumsi makanan sehat apa pun dalam porsi normal sesuai selera. Tentunya dalam kurun waktu yang sudah ditentukan. Diet tak lagi menyiksa!
Apa Manfaat Intermittent Fasting?
Seperti yang kita tahu, puasa membawa banyak manfaat untuk kesehatan. Begitu pula intermittent fasting, tak hanya bantu menjaga berat badan, program ini juga membentuk perilaku makan sehat.
Intermittent fasting disarankan untuk kamu yang punya risiko penyakit diabetes. Puasa terbukti dapat mengurangi risiko resistensi insulin yang menjadi pemicu penyakit diabetes.
Istirahat makan dalam waktu tertentu juga bisa menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Jantung dapat bekerja lebih baik sehingga aliran darah pun lebih optimal. Diet puasa juga akan membantu tubuhmu lebih bugar.
Metode Intermittent Fasting
Saat menjalani program intermittent fasting, Ultra People bisa pilih metode berikut berdasarkan jangka waktu puasa:
- Metode 16/18: makan seperti biasa selama 8 jam, kemudian dilanjutkan puasa selama 16 jam. Misalnya kamu boleh makan mulai pukul 9 pagi hingga pukul 5 sore (8 jam), lalu puasa sampai pukul 9 pagi keesokan harinya.
- Diet 5:2: makan seperti biasa selama 5 hari, lalu berpuasa atau membatasi asupan kalori di bawah 500-600 kalori per hari selama 2 hari. Biasanya 500 kalori untuk perempuan dan 600 kalori untuk laki-laki.
- Alternate-day fasting (ADF): makan sesukamu dalam sehari, tapi puasa di keesokan harinya. Saat hari puasa, kamu boleh minum atau membatasi asupan kalori di bawah 500-600 kalori per hari. Metode ini juga disebut “The Every Other Day Diet”
- Warrior Diet: metode ini mengadaptasi pola makan nenek moyang kita yang makan sedikit di siang hari, tapi makan kenyang di malam hari. Terapkan metode ini dengan makan buah atau sayur pada siang hari dan makan dalam porsi normal di malam hari.
Sebelum melakukan intermittent fasting, Ultra People disarankan untuk konsultasi dulu dengan ahli gizi. Sebab jika terlalu ekstrem, diet puasa juga bisa menimbulkan efek samping seperti perubahan mood mendadak, pusing, lemas, hingga insomnia. Pastikan juga minum Ultra Milk sebelum mulai puasa agar asupan energimu tercukupi!