Refleksi diri tidak sekadar merenung. Refleksi diri dilakukan untuk introspeksi, melihat dan mengevaluasi kembali peristiwa-peristiwa yang terjadi. Ultra People bisa menilik lagi kebiasaan, pengalaman, hingga keputusan yang pernah dibuat. Percaya tak percaya, refleksi diri dapat membantu Ultra People lebih mencintai diri sendiri alias self-love. Kok bisa?

Ada segudang manfaat yang Ultra People bisa rasakan dari refleksi diri. Yang paling utama adalah kamu jadi lebih memahami kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Tak kenal maka tak sayang. Begitu kamu lebih mengenal diri sendiri, Ultra People bisa menyayangi diri lebih baik dan menyadari self-worth

Tak hanya itu, mempraktikkan refleksi diri juga membuat Ultra People mendapat perspektif baru. Kamu bisa memetik pelajaran dan hikmah dari pengalaman sehingga bisa menjadi pribadi yang lebih bijak. Hasilnya, kamu siap menjalani 2023 dengan mental yang lebih matang.

Lalu bagaimana caranya refleksi diri? Berikut panduan agar Ultra People tetap stay on track:

  1. Tanyai Diri Sendiri

Pertama, kamu harus sering bicara dengan diri sendiri. Tanyakan kepada dirimu secara rutin, entah itu harian, mingguan, atau bulanan. Ultra People bisa menilai diri sendiri dengan menjawab pertanyaan berikut:

- Apa yang saya rasakan saat ini? Kenapa saya merasakan emosi positif/negatif?

- Apa yang bisa lakukan agar kondisi lebih baik?

- Apa pencapaian terbesar saya dalam hidup?

- Apa yang saya syukuri dalam hidup?

- Apa ketakutan terbesar saya? 

- Bagaimana cara agar saya bisa menjadi pasangan, teman, atau saudara yang lebih baik?

Ingat, kamu harus jujur kepada diri sendiri saat menjawab pertanyaan di atas. Tak perlu menyalahkan diri atau menyesali berbagai hal, namun cari perspektif bagaimana menjadikannya lebih baik di masa depan.

  1. Rutin Menulis Jurnal

Pertanyaan-pertanyaan refleksi diri di atas akan lebih mudah mudah dijawab secara tertulis, lewat jurnal misalnya. Menulis jurnal bisa jadi cara yang efektif untuk menumpahkan isi pikiran dan perasaanmu. Gunakan jurnal sebagai alat untuk memahami diri sendiri, mencatat tiap proses refleksi diri.

Selain itu, menulis jurnal juga membantumu mencatat perspektifmu sebelumnya, yang mungkin kamu lupakan. Ultra People juga bisa mengidentifikasi pola kebiasaan diri saat menghadapi masalah.

  1. Cari Metode Ternyaman

Tidak semua orang sabar untuk menulis tiap kalimat yang terlintas di pikiran saat refleksi diri. Tak harus lewat jurnal, kamu juga bisa refleksi diri lewat meditasi, bicara dengan diri sendiri, berjalan kaki, membaca buku, hingga mempraktikkan breathing exercise.

Pilih cara ternyaman di mana kamu bisa jujur kepada diri sendiri dan membiarkan isi pikiranmu tumpah. Tak mudah memang, karena kita mungkin sering menyangkal intuisi. Namun semakin sering diterapkan, kamu akan belajar lebih mencintai diri sendiri.