Selama ini banyak orang yang meyakini jika osteoporosis hanya akan menyerang wanita yang sudah berusia lanjut. Padahal menurut penelitian terbaru, ternyata nggak hanya wanita saja, kamu pria pun diketahui berisiko menderita osteoporosis, terutama mereka yang sudah berusia di atas 50 tahunan.

Menurut Matthew Drake, MD, PhD, endokrinologi, sekaligus asisten profesor kedokteran di Mayo Clinic di Rochester, menyebut jika pria pun berisiko mengalami osteoporosis. Dilansir dalam Everyday Health, berikut merupakan beberapa faktor risiko penyebab pria terkena osteoporosis.

Usia diatas 50 Tahun

Sama seperti wanita, risiko utama pria terkena osteoporosis adalah faktor usia. Seorang pria yang berusia lebih dari 50 tahun, mulai kehilangan kepadatan tulangnya dari mulai 0,5 s/d 1 persen pertahun. Makin bertambah usia, makin besar pula risiko osteoporosis menyerang.

Kondisi penurunan kepadatan tulang ini makin bertambah ketika anda tidak rutin mengonsumsi makanan sehat, terutama makanan dengan kandungan vitamin dan kalsium yang tinggi, seperti susu, kacang-kacangan, daging, terlur dan lainnya.

Hilangnya Testosteron

Makin tua usia seorang pria, otomatis kadar hormon testosteron dalam tubuhnya pun akan mengalami penurunan, hingga akhirnya berakibat kepada hilangnya kepadatan tulang orang tersebut.

Menurut Drake, testosteron merupakan sumber dari sejumlah kecil estrogen yang dibuat secara alami oleh tubuh manusia. Dengan berkurangnya testosteron, otomatis tingkat estrogen pun akan mengalami penurunan. Padahal, estrogen sangat penting untuk memaksimalkan pembangunan tulang.

Tidak Cukup Kalsium dan Vitamin D

Kalsium dan vitamin D merupakan paketan spesial untuk menjaga kesehatan tulang, dimana Kalsium bertugas sebagai pembangun tulang, sementara vitamin D berfungsi untuk memaksimalkan proses penyerapan Kalsium oleh tubuh.

Untuk pria yang berusia lebih dari 50 tahun, kebutuhan kalsium anda sekitar 1000 mg per hari, yang bisa anda dapatkan dari konsumsi 2 x 250 ml susu per hari, dan konsumsi makanan lainnya, termasuk telur, buah-buahan, kacang-kacangan, sereal dan lainnya.

Merokok dan Minuman Beralkohol

Rokok tidak hanya membuat paru-paru menderita, tapi juga dapat membuat kepadatan tulang menurun dratis. Hal yang sama pun berlaku buat anda pecandu minuman beralkohol.

Selain itu, anda pun harus waspada dengan konsumsi obat-obatan yang bisa menyebabkan hilangnya kepadatan tulang, contohnya obat depresi, rheumatoid arthritis, diabetes, steroid dan beberapa obat yang digunakan untuk mengobati kanker dan sakit maag.