Jumlah mereka yang terjangkit virus corona di negara kta setiap hari semakin bertambah, tidak hanya mereka yang berusia dewasa dan lansia, sudah ditemukan pula balita yang terinfeksi virus corona.
Dilansir dari laman situs kumparan.com, jubir penanganan corona, Achmad Yurianto, pada Jumat (13/3/2020), ada dua balita di antara 35 pasien yang diidentifikasi terinfeksi virus corona. Kedua balita yang berjenis kelamin laki-laki tersebut berusia 3 tahun dan 2 tahun.
Sebelumnya, seorang bayi di Wuhan, area sumber wabah COVID-19, dinyatakan sebagai pasien paling muda yang terinfeksi virus corona. Bayi tersebut didiagnosis positif mengidap virus corona setelah 30 jam dilahirkan. Kenapa anak-anak atau bayi rentan terinfeksi COVID-19.
Wahyuni Indawati, Sp.A(K), Sekretaris Unit Kerja Koordinasi Respirologi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), menjelaskan, ada beberapa faktor risiko yang membuat anak-anak atau bayi berisiko terinfeksi COVID-19.
- Sistem imun yang belum matang
Menurut dr. Wahyuni, anak-anak yang usianya di bawah dua tahun, akan lebih mudah terinfeksi karena sistem imunnya belum matang.
- Bayi lahir prematur
Bayi prematur, bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), anak yang terkena malnutrisi, dan tidak mendapat ASI eksklusif juga lebih berisiko terinfeksi COVID-19.
- Imunisasi Si kecil yang tidak lengkap
Imunisasi yang tidak lengkap juga bisa meningkatkan risiko Si Kecil tertular COVID-19. Karena itulah IDAI mengimbau seluruh orang tua untuk melengkapi imunisasi anak-anak mereka, terutama vaksin terkait pneumonia (DPT, HiB, Campak, PVC dan Influenza).
Wahyuni juga mengingatkan pentingnya upaya untuk mengedukasi orang tua dalam rangka pencegahan infeksi COVID-19 pada anak-anak. Jika Si Kecil mengeluh demam dan gejala saluran napas bawah, seperti batuk, sesak dan napas cepat, Milk Lovers harus segera membawanya ke fasilitas kesehatan untuk diperiksakan kondisinya.
Semoga informasi ini bermanfaat!