Siapa di antara Milk Lovers yang memilih malas-malasan daripada jalan-jalan di hari libur? Kebiasaan tersebut dikenal sebagai istilah mager atau malas gerak. Mager mungkin tidak akan menimbulkan efek besar kalau Milk Lovers tak sering melakukannya. Namun, membiarkan tubuh tidak aktif bergerak dalam waktu lama ternyata akan memberikan berbagai dampak negatif—baik terhadap fisik maupun mental. Lantas, apa saja bahaya dari mager?

 - Obesitas atau kelebihan berat badan

Pemicu obesitas tak hanya datang dari asupan makan kurang sehat. Beberapa kebiasaan yang Milk Lovers lakukan sehari-hari pun dapat menaikkan berat badan, termasuk di antaranya adalah malas begerak. Apalagi kalau Milk Lovers membarenginya dengan makan camilan kaya lemak, garam, dan gula. Jadi jangan kaget kalau angka timbangan Milk Lovers naik drastis gara-gara keseringan mager.

 - Memancing berbagai penyakit berbahaya

Berkaitan dengan poin sebelumnya, obesitas yang tidak segera ditangani akan membawa dampak yang lebih buruk lagi untuk Milk Lovers, yakni penyakit-penyakit kronis nan berbahaya. Sebut saja serangan jantung, diabetes, hingga stroke. Sebelum terlambat, segera ubah kebiasaan serba malas tersebut lewat berbagai latihan fisik seperti jogging dan mulai menyantap makanan yang lebih sehat.

 - Terjadi pengeroposan terhadap tulang

Sekarang, osteoporosis bukan hanya dialami kaum manula. Pasalnya, Milk Lovers yang usianya masih 20-30 tahun pun berisiko mengalami pengeroposan tulang. Salah satu penyebab osteoporosis adalah kepadatan tulang yang berkurang karena jarang diajak bergerak. Milk Lovers yang lebih suka mager pun cenderung mengalami pelemahan otot di sekitar tulang yang kemudian memicu pengeroposan.

 - Sering mengalami tekanan mental (stres)

Selain gangguan terhadap fisik, kebiasaan mager berlebihan pun memberikan efek samping terhadap kesehatan mental Milk Lovers. Jarang menggerakkan tubuh atau malas akan membuat Milk Lovers cepat bosam yang mengantarkan pada stres. Lantas, endorfin yang memicu kebahagiaan pun tak akan muncul saat Milk Lovers bermalas-malasan, sehingga stres pun semakin sulit dikendalikan.

 - Kurang bersosialisasi atau bergaul di luar

Dampak negatif terakhir yang akan Milk Lovers rasakan dari mager adalah menjadi kurang bersosialisasi dan membuat lingkar pergaulan menyempit. Teman-teman yang tadinya sering mengajak Milk Lovers jalan-jalan pun urung menghubungi lagi.

Jika sudah mengalami gangguan fisik dan mental di atas, apa Milk Lovers masih mau mager?