Dalam film kartun Tom and Jerry, kita melihat jika keju merupakan makanan yang sangat disukai tikus Jerry. Tapi ada yang aneh Milk Lovers, dalam film (nggak Cuma film Tom & Jerry Saja), kita melihat keju itu bolong-bolong, sedangkan yang kita kenal di pasaran itu nggak bolong-bolong ya.
Kenapa bisa beda?
Perlu diketahui, tidak semua keju memiliki bentuk yang bolong-bolong seperti yang selama ini digambarkan dalam film. Bolong-bolong yang kita temukan dalam keju, menunjukan seberapa kotor ember yang digunakan ketika para peternak mengumpulkan susu.
Seperti dilansir dalam BBC, sebuah laboratorium di Swiss menyatakan jika lubang dalam keju Swis terbentuk dari flek-flek jerami, di mana partikel tersebut berjatuhan ke ember-ember penampung susu, dan akhirnya berkembang menjadi lubang-lubang yang cukup besar ketika keju matang.
Lebih lanjut lagi, Agroscope, selaku Lembaga Pertanian Pemerintah Swis, menyatakan jika proses ini hanya mempengaruhi beberapa jenis keju di Swis saja, termasuk keju seperti Emmental dan Appenzell. Hal inilah yang membuat keju swis dikenal dengan lubang-lubangnya.
Hasil penelitian terbaru ini sekaligus mementahkan anggapan yang selama ini beredar di masyarakat jika lubang dalam keju terbentuk karena gigitan tikus, atau anggapan sains yang menyatakan jika lubang-lubang dalam keju dihasilkan oleh karbon dioksida yang dilepaskan oleh bakteri.
Selain itu, Agroscope pun menambahkan jika lubang-lubang dalam keju pun belakangan ini sudah sangat berkurang. Hal ini terjadi seiring dengan berkembangan metode memerah susu dengan teknik modern, sehingga jumlah partikel jerami yang jatuh ke dalam wadah susu bisa dikurangi.
Kesimpulan ini sendiri didapat dari penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan yang menambahkan sejumlah kecil debu jerami ke dalam susu. Setelah itu mereka kemudian mengubah susu tersebut menjadi keju dalam waktu 130 hari, dan jadilah keju dengan banyak lubang.
Sebagai informasi tambahan, anggapan mengenai bakteri yang menyebabkan sejumlah lubang pada keju ini sudah ada sejak tahun 1917 silam. Hal ini berdasarkan penemuan yang diterbitkan oleh seorang ilmuwan bernama William Clark, asal Amerika Serikat.
Di sisi lain, industri keju dulu menyebut jika lubang-lubang itu sebagai mata keju,tentu saja setiap keju yang tidak dilengkapi dengan bolong, disebut dengan keju tanpa mata alias keju buta. Bagaimana menurut Milk Lovers, lebih memilih keju bolong atau keju tanpa bolong?
