Produk keju lokal dari Karanggeneng, Kab. Boyolali, Provinsi Jawa Tengah sampai saat ini semakin banyak diminati oleh konsumen di berbagai daerah. Warjo selaku manajer industri keju lokal merek Indrakila di Boyolali mengatakan bahwa permintaan terhadap keju lokal hasil pengembangan ekonomi kreatif untuk produk olahan susu sapi perah terus mengalami peningkatan
Warjo mengatakan bahwa mereka mampu melayani permintaan konsumen sekitar 500 kg per minggu untuk jenis keju Mozzarella yang biasanya digunakan di restoran – restoran yang menghidangkan pizza. Konsumen keju tersebut berasal dari berbagai daerah seperti Semarang, Yogyakarta, Solo, dan beberapa daerah di Jawa Timur
Produk keju keju lokal produksi Boyolali ini mempunyai kualitas yang tidak kalah dengan produk keju buatan luar negeri. Dengan permintaan yang terus bertambah, Keju Indrakila terus meningkatkan kapasitas produksi rata – ratanya hingga 1000 liter per hari. Dengan jumlah tersebut, akan dihasilkan sekitar 10 kg keju. Pada awal usaha ini, kemampuan produksi mereka hanya 40 liter susu di mana setiap 10 litar susu dapat menghasilkan 1 kg keju
Proses produksi pengolahan keju ini dimulai dari susu sapi segar yang sudah dimasak dengan suhu 70 derajat Celsius. Selanjutnya susu dimasukkan ke cooling box. Susu yang telah dingin selanjutnya dimasukkan ke dalam bak pengolahan dan diberi bakteri. Nantinya susu tersebut akan berbentuk mirip ampas tahu atau sering disebut juga curd. Kemudian curd akan dimasukkan ke dalam cetakan untuk dimasukkan ke dalam lemari pendingin
Keju yang sudah jadi biasanya disimpan di dalam lemari pendingin selama sepekan baru kemudian siap untuk dikemas dan didistribusikan ke pelanggan. Keju Indrakila sampai saat ini sudah memiliki 9 varian. Beberapa varian tersebut antara lain adalah fresh mozzarella, mozzarella kuning, feta chili, feta olive oil, boyobert, dan mountain chili
Boyobert adalah jenis keju yang mirip dengan camembert. Tetapi keju tersebut namanya sengaja diubah dan menggunakan perpaduan kata Boyolali dan camembert sehingga namanya menjadi Boyobert. Inovasi yang dilakukan pada produk tersebut terus dikembangkan dan disesuaikan dengan permintaan konsumen
Misalnya dulu ada keju mozzarella yang dibentuk bulat – bulat dan diletakkan di dalam air. Jenis keju ini akan kadaluwarsa dalam waktu 7 hari. Jika sudah kadaluwarsa, keju tersebut akan lumer menjadi air. Nah bagi Milk Lovers yang menyukai keju, maka keju Indrakila ini tentunya wajib dicoba untuk membuktikan sendiri bahwa keju ini memiliki citarasa yang tidak kalah dengan produk buatan luar negeri
