Bukan hal mudah menjawab pertanyaan di atas. Ini karena mayoritas informasi terkait manfaat dan nutrisi susu diperlukan sepanjang usia. Mulai dari penelitian para ahli kesehatan hingga informasi di berbagai media mayoritas menjelaskan hal sama. Susu diperlukan sepanjang usia manusia.

Ketika masih balita hingga beranjak remaja, nutrisi dan manfaat susu lebih banyak dibutuhkan untuk masa pertumbuhan. Ketika dewasa manfaat susu lebih pada untuk menjaga dan melindungi. Lalu saat lansia, susu sangat dibutuhkan untuk memperbaiki sel rusak dan mencegah masalah kesehatan tulang seperti osteoporosis. Sama seperti teori kesehatan yang umum dikenal, 4 sehat 5 sempurna. Mengonsumsi susu adalah pelengkap pola hidup sehat yang dianjurkan dari balita hingga lansia.

Banyak benefit yang diperoleh bila milk lovers membiasakan diri meminum susu setiap hari. Mulai dari tubuh lebih sehat, kuat, terhindar dari beragam risiko penyakit dan tampilan lebih menarik (terkait kecantikan). Tentunya dengan memilih susu yang tepat sesuai usia, kebutuhan, kondisi dan takaran yang disarankan.

Budaya Minum Susu yang Keliru di Indonesia

Kebiasaan minum susu di negeri ini terbilang rendah jika dibandingkan dengan negara lain. Ini karena pandangan keliru yang banyak dilakukan orang tua. Umumnya mereka hanya memperhatikan kebutuhan nutrisi optimal, termasuk susu hingga usia 7 tahun. Setelah itu, kebiasaan minum susu mulai berkurang dan menghilang.

Padahal anak-anak masih akan terus tumbuh dan berkembang hingga remaja. Otomatis tetap membutuhkan nutrisi tambahan dari susu seperti kalsium dan protein. Selain itu, beberapa orang tua kadang hanya membeli satu jenis susu untuk semua anggota keluarga. Padahal beda usia, beda pula kebutuhan nutrisi susu yang diperlukan.

Misalnya, di usia 5-8 tahun, anak-anak butuh susu dengan kandungan kolin, DHA, AA, OMega 3, 6 dan sebagainya untuk menunjang tumbuh kembang. Lalu ketika beranjak 9-12 tahun kebutuhan nutrisi lebih pada vitamin B kompleks dan kalsium untuk menunjang masa pubertas. Di usia 12-18, nutrisi yang banyak dibutuhkan lebih pada pertumbuhan tinggi, berat dan perkembangan karakteristisk seks sekunder.

Pun demikian ketika dewasa hingga lansia. Susu bisa jadi media yang baik untuk menyempurnakan gizi seimbang.  Milk lovers yang membiasakan diri minum susu dari kecil, akan lebih kebal menghadapi beragam risiko penyakit. Berbanding jauh 2 kali lipat dengan yang tak rajin mengonsumsi susu.

Alasan Terbanyak Kenapa Susu Banyak Dihindari Ketika Remaja dan Dewasa

Milk Lovers pasti sering dengar banyak orang beranggapan bahwa susu menyebabkan kegemukan. Inilah alasan terbanyak kenapa susu dihindari dan dianggap tidak terlalu diperlukan lagi. Padahal sejumlah penelitian sudah membuktikan bahwa susu tidak menyebabkan kegemukan.

Selain itu, saat ini juga sudah banyak beredar susu rendah lemak (low fat) yang baik dikonsumsi, buat milk lovers yang khawatir tentang berat badan. Yang perlu milk lovers lakukan ialah memilih susu yang tepat untuk melengkapi hidup 4 sehat 5 sempurna.