Demam reumatik rentan terjadi pada anak. Penyakit ini umumnya dipicu peradangan akibat demam scarlet atau infeksi stret throat yang tak ditangani pengobatan memadai. Lalu, apa yang harus Milk Lovers lakukan kalau si Kecil mengalami demam reumatik? Apa saja gejala-gejala yang sebaiknya diwaspadai?

Penyebab dan Gejala Demam Reumatik

Bakteri Streptococcus grup A adalah penyebab utama infeksi tenggorokan yang kemudian memicu deman scarlet dan strep throat. Akan tetapi, infeksi bakteri Streptococcus grup A pada kulit maupun bagian tubuh lain jarang menyebabkan demam reumatik.

Sampai sekarang, hubungan antara infeksi Streptococcus dengan demam reumatik belum diketahui secara pasti. Hanya saja, bakteri tersebut bisa mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Pasalnya, bakteri Streptococcus memiliki protein yang menyerupai senyawa tersebut pada jaringan tertentu di dalam tubuh.

Sel daya tahan tubuh yang berfungsi menyasar bakteri Stretococcus ternyata dapat menyerang sel-sel tubuh tertentu, misalnya sendi, jaringan pada jantung, kulit, serta sistem saraf pusat. Reaksi yang diperlihatkan sistem kekebalan tubuh lantas menyebabkan peradangan.

Riwayat keluarga juga jadi faktor lain yang berpotensi menyebabkan demam reumatik. Selain itu, faktor lingkungan turut berpengaruh. Lingkungan padat hingga buruknya sanitasi akan melancarkan penularan dari bakteri Streptococcus.

Menyoal gejala, tanda-tanda demam reumatik relatif bervariasi dan berubah mengikuti progresivitas penyakit. Gejala penyakit ini muncul sekitar dua hingga empat minggu setelah infeksi Streptococcus terjadi. Berikut gejala-gejala yang harus Milk Lover waspadai:

  • Demam dan kelelahan;
  • Sakit pada sendi, sering kali terjadi pada siku, lutut, pergelangan tangan atau kaki. Kadang sensasi nyeri berpindah dari satu tempat ke tempat lain;
  • Panas, kemerahan, atau bengkak pada sendi;
  • Munculnya benjolan kecil tanpa rasa sakit di bawah kulit;
  • Nyeri dada dengan bunyi jantung tambahan;
  • Kemerahan pada kulit yang tepinya tak teratur;
  • Gerakan tubuh tiba-tiba yang tak bisa dikendalikan. Paling sering terjadi pada wajah, tangan, atau kaki;
  • Perilaku tak umum seperti menangis atau tertawa di situasi yang kurang tepat.

Penanganan Demam Reumatik Pada Anak

Si Kecil yang menunjukkan gejala-gejala di atas harus segera Milk Lovers bawa ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Penanganan terhadap penyakit ini ditujukan untuk membasmi sisa bakteri Streptococcus, meredakan gejala, mengendalikan peradangan, hingga mencegah demam kambuh. Beberapa penanganan yang dianjurkan dokter mencakup:

  • Antiobiotik. Biasanya diresepkan dokter buat menyingkirkan sisa bakteri. Durasi diberikan berdasarkan hasil pemeriksaan fisik;
  • Obat anti-radang. Sesuai namanya, obat anti-nyeri atau obat anti-radang akan membantu si Kecil meredakan demam, nyeri, serta peradangan;
  • Obat anti-kejang. Si Kecil yang mengalami gerakan involunter biasanya diberikan jenis obat ini agar gejalanya berkurang.

Semoga informasi ini membantu Milk Lovers menangani demam reumatik si Kecil!