Salah satu kunci agar induk sapi bisa menghasilkan susu yang melimpah adalah dengan menjaga mereka tetap tenang dan senang. Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk ini, salah satunya dengan membiarkan sapi-sapi mendengarkan musik.
Hal inilah yang dilakukan Arnold Njau, salah satu peternak asal Nakuru, Kenya. Diansir dalam Daily Mail, Arnold memperdengarkan musik-musik klasik lewat televisi di setiap sudut kandang sapi agar hewan peliharaannya tersebut terhibur, baik siang hingga malam hari.
Hasilnya luar biasa, Arnold mengakui jika produksi susu sapi-sapinya mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Bahkan dari awalnya hanya mampu menghasilkan susu sekitar 15 s/d 20 liter per hari, kini produksi susunya bisa mencapai lebih dari 25 liter.
Apa yang dilakukan oleh Arnold sebetulnya terinspirasi sebuah penelitian yang dilakukan Tim peneliti dari Universitas Leicester, Inggris, pada tahun 2001 silam. Dalam penelitian ini, para sapi yang diperdengarkan musik lembut seperti musik klasik, terbukti mampu meningkatkan produksi susunya.
Hal inilah yang kemudian mengilhami British Columbia Dairy Association untuk merilis daftar lagu khusus untuk diperdengarkan kepada sapi pada tahun 2012 silam. Tujuannya, lagu-lagu tersebut diharapkan mampu mempengaruhi sapi dalam meningkatkan produksi susunya.
Bagaimana dengan di Indonesia?
Hal yang kurang lebih sama pun dilakukan oleh Ghulam Halim Furqoni, mahasiswa Fakultas Peternakan tahun 2011 dari Institut Pertanian Bogor (IPB), yang melakukan penelitian kaitan antara pengaruh murotal al-quran terhadap produksi susu sapi perah.
Didalam penelitian Ghulam ini, didapatkan hasil bahwa jika sapi yang diperdengarkan lantunan murotal al-quran setiap hari, mampu meningkatkan produksi susunya ketimbang sapi yang tidak diperdengarkan murotal al-quran.
Dalam keterangannya, seperti dilansir dalam republika.co.id, Ghulam menyebut jika murotal al-quran mampu menghasilkan efek tenang bagi para sapi. Kondisi inilah yang membuat para sapi ini mampu menghasilkan susu yang lebih banyak ketimbang sebelumnya.
Kesimpulannya, stimulasi dengan menggunakan suara-suara lembut pada sapi mampu memberikan efek menenangkan, hingga akhirnya mampu membantu sapi meningkatkan jumlah produksi susunya. Gimana menurut Anda Milk Lovers?
