Bagi Milk Lovers yang menyukai susu pasti sudah tahu bahwa susu hadir dengan berbagai macam jenis. Salah satu jenis susu yang cukup populer adalah susu UHT. Nama UHT itu sendiri merupakan Ultra High Temperature. Jadi susu tersebut diproses dengan pemanasan bersuhu tinggi yakni 135 – 140 derajat Celsius dan dalam waktu yang sangat singkat yakni hanya 2 – 4 detik saja.

Pemanasan susu segar dengan suhu tinggi tersebut bertujuan untuk menghancurkan berbagai mikroorganisme pathogen, pembusuk, dan juga spora. Sementara itu waktu pemanasan yang hanya berlangsung sebentar bertujuan untuk mencegah kerusakan nutrisi yang terkandung di dalam susu dan untuk mendapatkan aroma, warna, serta rasa yang masih sama seperti susu segarnya. Hasilnya susu yang dihasilkan memiliki kualitas yang sangat baik.

Faktor utama yang menentukan kualitas susu UHT secara umum adalah proses pengolahan, bahan baku, dan pengemasan, Susu UHT cair segar menggunakan bahan baku susu segar yang mempunyai kualitas tinggi, khususnya dari komposisi gizi. Hal tersebut didukung dengan perlakuan sebelum panen sampai pasca panen.

Pakan sapi wajib diatur memiliki kualitas baik dan memberikan zat gizi yang memadai, bebas antibiotic, dan bebas dari berbagai bahan toksis lain. Jadi sapi perah dapat menghasilkan susu dengan kandungan gizi yang baik. Kualitas dari susu juga sangat dipengaruhi oleh cara pemerahan susu yang benar. Susu segar yang telah diperah wajib mendapat perlakuan dingin, termasuk cara pengangkutan susu menuju ke pabrik.

Proses pengolahan susu di pabrik untuk melalui proses menjadi susu UHT wajib dilakukan dengan sanitasi maksimum yakni menggunakan alat – alat steril dan meminimalisir adanya kontak tangan. Semua proses dilakukan secara aseptic. Selanjutnya susu UHT dikemas dengan kemasan aseptic multilapis secara higienis.

Kemasan multilapis tersebut bersifat kedap udara untuk mencegah bakteri masuk ke dalamnya. Hasilnya susu UHT tetap aman dan segar saat dikonsumsi. Kemasan multilapis pada susu UHT juga kedap cahaya. Jadi kemasan tersebut tidak dapat ditembus sinar UV. Dengan terlindungnya kemasan dari sinar UV, kesegaran susu akan terjaga.

Terlepas dari itu, kemasan aseptic multilapis yang digunakan pada susu UHT sudah disterilisasi satu per satu sebelum diisi susu. Proses ini dilakukan secara otomatis dan hampir tanpa adanya campur tangan manusia. Jadi teknologi pada proses pengolahan susu UHT serta kemasan aseptic multilapis akan menjamin susu tersebut tahan lama dan bebas bakteri. Bahkan susu UHT tidak perlu disimpan di dalam lemari pendingin dan tanpa bahan pengawet untuk dapat bertahan sampai 10 bulan sesudah diproduksi.