Menghadapi anak yang kerap membantah atau melawan pastinya melelahkan bagi orangtua mana pun. Milk Lovers yang mempunyai anak dengan tipe seperti ini mungkin entah berapa kali harus berusaha menahan amarah. Sedihnya, orangtua yang cenderung emosional tak jarang melampiaskan kekesalan atau amarah terhadap anak dengan kekerasan.
Psikolog dari Sanggar Kreativitas Bona Jakarta Wining Rohani menyatakan bahwa sikap melawan yang diperlihatkan anak pada umumnya disebabkan temper tantrum. Jika Milk Lovers belum tahu, temper tantrum merupakan istilah untuk letupan kemarahan yang sering kali ditunjukkan anak sebagai bentuk penolakan. Sikap ini biasanya dibarengi juga dengan menangis, menjerit, memukul, menendang, lempar barang, sampai berguling-guling.
Lantas, adakah cara mengendalikan temper tantrum anak tanpa menggunakan kekerasan. Jawabannya ada, hanya saja Milk Lovers harus sanggup mengendalikan emosi sendiri sebelum menghadapi anak. Di bawah ini ada empat sikap yang dapat Milk Lovers lakukan saat anak melawan.
- Berusaha menjaga sikap tenang. Pastikan emosi yang sudah bergejolak tidak cepat meledak. Pasalnya, kalau sampai terjadi, suasana akan semakin runyam dan anak pun bisa melihat bahkan menirukan. Milk Lovers bisa pergi ke ruangan lain untuk meredakan emosi bila diperlukan, tetapi jangan lama-lama;
- Sudah yakin emosinya turun? Sekarang, Milk Lovers dekati anak perlahan dan berikan sebuah pelukan hangat dan tulus. Langkah ini dipercaya akan ikut menenangkan anak, karena akhirnya dia tahu orangtua mereka tidak benar-benar menolaknya. Begitu sudah tenang, tanyakan kepada anak mengapa dia membantah atau melawan. Jaga suara Milk Lovers agar tetap lembut;
- Kemudian, sampaikan kepada anak tentang sikap baik dan positif. Dalam hal ini, Milk Lovers harus pandai memilih kata dalam menyampaikan pesan. Jangan sampai terkesan menyalahkan atau malah menyudutkannya. Hindari kata-kata kasar atau yang tidak mudah dipahami anak, karena nanti mereka akan kebingungan;
- Usahakan jangan mengungkit kejadian-kejadian saat anak membantah atau melawan Milk Lovers. Tindakan tersebut malah akan membuat anak sulit tenang, malu, hingga kesal. Lantas menurut Wining, berikan anak hadiah atau reward yang pantas sebagai bentuk penghargaan karena anak sanggup bersikap positif.
Mengenali kebiasaan anak dan setiap reaksi yang ditunjukkan pun membantu Milk Lovers mencegah munculnya temper tantrum. Dengan begitu, baik Milk Lovers maupun anak tidak harus mengeluarkan luapan emosi yang berlebihan.
