Saat ini, smartphone tidak hanya digunakan sebagai alat komunikasi, tapi berperan juga sebagai identitas diri, sekaligus penunjang aktivitas sehari-hari. Banyak hal yang bisa kamu lakukan dengan smartphone, dari mulai belajar online, bersosial media dan aktivitas menyenangkan lainnya.

Tapi hati-hati lho, jangan berlebihan. Pasalnya, terlalu banyak memainkan smartphone bisa menimbulkan beberapa penyakit berikut ini.

Insomnia

Insomnia sebenarnya bukan penyakit, melainkan gangguan tidur. Tapi jika terus dibiarkan, kacaunya siklus tidur akan menyebabkan banyak masalah kesehatan, seperti hipertensi, serangan jantung, stroke, depresi, menurunnya daya tahan tubuh, hingga kematian mendadak.

Menurut penelitian dari Rensselaer Polytechnic Institute di New York, Amerika, alasannya adalah karena cahaya terang yang dipancarkan oleh handphone akan menekan kadar hormon melantonin hingga 23 persen, sehingga membuat kamu sulit tidur, dan berisiko mengalami insomnia.

Melatonin sendiri merupakan zat alami dalam tubuh yang membantu kamu merasa tenang, dan mengantuk dengan cara memberitahukan tubuh bahwa situasi di sekitarnya sudah gelap dan ini waktunya untuk tidur.

Nomophobia

Nomophobia merupakan singkatan dari no mobile phone phobia. Sesuai dengan namanya, nomophobia merupakan sebuah kondisi ketika kamu akan merasa sangat cemas, sulit konsentrasi, dan bahkan merasa tidak percaya diri saat tidak memegang handphone.

Menurut penelitian terbaru, sekitar 66% orang menderita gangguan nomophobia, dan hampir dari seluruhnya tidak menyadari jika mereka sedang mengalami penyakit kejiwaan ini.

Texting Thumb atau Tendinitis

Meskipun terlihat ringan, faktanya selama menggunakan handphone jari-jari kamu akan terus bergerak. Jika terus dibiarkan, kondisi ini akan menyebabkan beberapa bagian otot terluka, seperti bagian tendon, dan saraf yang menyebabkan rasa sakit yang cukup parah, mati rasa dan kerusakan otot lainnya.

Texting Thumb sendiri terbagi dalam beberapa istilah, diantaranya Blackberry Thumb, yang merujuk pada cidera di bagian jempol, dan iPad Hand yang merujuk pada gangguan di bagian tangan.

Depresi Facebook

Terdengar berlebihan, tapi faktanya penelitian terbaru di Amerika menyebut jika meningkatnya angka depresi terkait penggunaan sosial media, berbanding lurus dengan peningkatan jumlah kematian akibat bunuh diri di kalangan remaja.

Menurut American Academy of Pediatri, kondisi yang disebut dengan nama Depresi Facebook ini umumnya disebabkan karena penggunaan sosial media yang berlebihan (tidak hanya facebook), dan aktivitas cyber-bullying.