Setiap calon ibu pasti tidak ingin mengalami keguguran, kan? Karena itu, Milk Lovers yang tengah mengandung perlu mewaspadai apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya keguguran agar bisa mencegah dan menghindarinya.

Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut tentang faktor penyebab keguguran, terutama keguguran berulang yang berkaitan dengan kondisi fisik calon ibu, yuk! 

Faktor Penyebab Keguguran Berulang

  1. Tingkat kekentalan darah yang tinggi.

Apabila tingkat kekentalan darah seorang ibu hamil terlalu tinggi, ia akan mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan. Akibatnya, sel-sel tubuh akan bisa melekat dengan mudah satu sama lain. Hal ini menyebabkan aliran darah yang tersendat, apalagi aliran darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh sang calon ibu, termasuk yang menuju ke plasenta. Dampaknya, janin tidak bisa menerima nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan sehingga terjadi keguguran.

  1. Diabetes

Penderita diabetes yang hamil memiliki risiko mengalami keguguran yang tinggi, lho! Pasalnya, kadar gula darah yang tinggi selama kehamilan akan berdampak pada janin, sehingga risiko kesehatan seperti terhambatnya pertumbuhan janin, makrosomia (bayi yang terlahir berukuran besar atau giant baby), risiko cacat bawaan yang lebih tinggi, hingga kelainan jantung bisa terjadi pada bayi.

Untuk ibu sendiri, kadar gula tinggi dalam darah selama kehamilan bisa meningkatkan risiko pre-eklampsia, persalinan prematur, infeksi saluran kemih, infeksi vagina, hingga cairan ketuban dalam jumlah berlebih dapat terjadi. 

  1. Kelainan genetik

Kelainan kromosom atau kelainan genetik adalah salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya keguguran berulang yang umum ditemukan pada para calon ibu. Karena adanya kelainan ini, embrio jadi tidak bisa bertahan dengan normal, sehingga keguguran pun terjadi.

  1. Kelainan secara hormonal

Secara alami, kehamilan memang memengaruhi kondisi hormon seorang wanita yang tengah mengandung. Apabila terjadi kelainan hormon selama kehamilan, hal tersebut dapat mengakibatkan kadar hormon progesteron dan hormon prolaktin yang terlalu rendah, dan bisa membahayakan kehamilan seorang calon ibu karena meningkatkan risiko keguguran.

  1. Kelainan rahim atau organ reproduksi

Milk Lovers, bentuk rahim juga memengaruhi kehamilan, lho! Apabila terjadi kelainan pada bentuk rahim maupun organ reproduksi lainnya, bukan hanya peluang kehamilan saja yang jadi lebih rendah, tapi juga risiko keguguran yang lebih tinggi.

  1. Infeksi organ reproduksi

Terjadinya infeksi lokal yang dialami oleh organ reproduksi dapat memicu terjadinya ketidakseimbangan hormon, sehingga berujung pada risiko keguguran yang lebih tinggi. Infeksi lokal tersebut dapat ditimbulkan oleh tindakan di masa lalu, contohnya tindakan aborsi.

Nah, itulah 6 hal yang umum diketahui sebagai penyebab keguguran berulang. Dengan mengenalinya, Milk Lovers jadi bisa mewaspadai bahayanya, kan? Cegah dan hindari mulai sekarang sebelum semuanya terlambat, bahkan jika Milk Lovers baru merencanakan kehamilan bersama pasangan sekalipun!