Pandemi covid-19 masih terus berlangsung sampai saat ini di negara kita. Status darurat corona pun tampaknya masih akan terjadi cukup lama, termasuk  saat Hari Raya Idul Fitri yang berdasarkan kalender masehi akan jatuh pada 23 Mei 2020. Untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang terus meningkat dari hari ke hari, larangan mudik Lebaran 2020 sudah dicanangkan pemerintah Larangan ini tentu membuat mereka yang sudah jauh hari berharap bisa pulang ke kampung halaman dan bertemu keluarga kecewa. 

Tapi kita harus mengerti bahwa larangan mudik ini merupakan salah satu strategi yang efektif untuk menekan teror virus corona. Lalu, apa saja sebenarnya alasan pemerintah membuat larangan mudik pada lebaran tahun ini? Berikut adalah beberapa alasannya.

  1. Menekan Potensi Penyebaran Covid-19

Pompini Agustina, SpP, seorang dokter dari RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, mengungkapkan potensi penularan Covid-19 mungkin saja meningkat tajam jelang  Lebaran. Karena itu, dr. Pompini menghimbau kita semua untuk menahan diri untuk tidak melakukan perjalanan jauh jika tidak tidak ada kepentingan mendesak. 

Pemudik berpotensi menjadi carrier (pembawa virus) dari daerah yang asalnya yang sudah terpapar virus corona atau masuk zona merah, sehingga bisa menjadi salah saTU sumber penularan. Hal ini tentu beresiko mengancam keselamatan orang lain, termasuk keluarga yang ada di kampung halaman.

  1. Fasilitas Kesehatan di Daerah Minim

dr Daeng M Faqih, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) meragukan kesiapan dan kelengkapan fasilitas kesehatan di daerah yang menjadi tujuan para pemudik. Padahal hal ini penting agar bisa  menangani pasien dengan cepat.

Setelah menyimak penjelasan di atas, mari taati peraturan pemerintah untuk tidak mudik dahulu sampai  pandemi Covid-19 yang terjadi di negara ini bisa diatasi.