Ada beberapa keluhan klasik yang biasa dialami ibu hamil, salah satunya munculnya keringat berlebih. Tidak hanya mengganggu karena Anda harus sering-sering berganti pakaian, kondisi ini pun bisa menyebabkan Anda mengalami dehidrasi.

Apakah Keringat Berlebih Saat Hamil Normal?

Saat kehamilan terjadi, tubuh akan mengalami perubahan hormon yang cukup ekstrim. Tidak hanya menyebabkan mood swing, dan memunculkan fenomena ngidam, perubahan hormon ini pun akan mempengaruhi hipotalamus, area otak yang membantu mengatur suhu tubuh.

Karena perubahan hormon ini, hipotalamus akan membaca perubahan suhu tubuh menjadi sangat panas. Untuk menyeimbangkan suhu tubuh, area otak ini akan langsung bereaksi dengan mendorong kelenjar keringat untuk memproduksi keringat lebih banyak.

Kondisi inilah yang akan membuat Anda akan cenderung lebih mudah berkeringat saat sedang hamil, terutama di trimester pertama. Tapi jangan khawatir, kondisi ini akan berangsur pulih pada trimester kedua, dan umumnya akan menghilang secara total menjelang persalinan.

Untuk mengatasi dampak buruk dari kondisi ini, ada beberapa hal yang sebaiknya Anda perhatikan, diantaranya adalah :

  1. Konsumsi air putih dalam jumlah lebih banyak dari kondisi normal. Idealnya, ibu hamil butuh 10-12 gelas air putih (sekitar 2-3 liter) per hari.
  2. Konsumsi makanan dengan kandungan air tinggi, seperti buah-buahan, sayuran, dan makanan berkuah seperti sup dan lainnya.
  3. Hindari makanan yang memicu panas tubuh tinggi, seperti daging merah dan lainnya.
  4. Jauhi juga makanan dan minuman yang dapat menyebabkan dehidrasi, seperti minuman berkafein, dan lainnya.
  5. Pilih waktu beraktivitas. Idealnya, Anda disarankan untuk berolahraga di pagi dan sore hari, kemudian membatasi pergerakan di siang hari atau saat cuaca sedang terik.

Tidak disarankan untuk berdiam diri di ruangan ber-AC. Untuk mencegah keringat berlebih, justru Anda lebih disarankan berada di ruangan dengan suhu normal. Jangan lupa konsultasikan dengan dokter jika keringat yang keluar termasuk sangat parah dan sulit dikendalikan.