Ada banyak mitos yang beredar mengenai Ibu hamil, salah satunya pro kontra tentang boleh dan tidaknya Ibu hamil dipijat. Beberapa orang percaya jika Ibu hamil sangat dianjurkan untuk dipijat, sementara yang lainnya yakin jika pemijatan bisa menimbulkan efek buruk bagi Ibu dan janin.

Terlepas dari pro kontra tersebut, faktanya melakukan pemijatan memiliki efek positif bagi Ibu hamil dan janin. Mau tahu apa saja?

  • Pemijatan selama kehamilan efektif membetulkan letak bayi yang tidak benar yang disebabkan karena gerakan bayi selama dalam kandungan.
  • Melancarkan proses persalinan yang diakibatkan posisi bayi yang tidak normal (bayi sungsang, atau bayi terbalik).
  • Pemijatan efektif untuk melancarkan peredaran darah, termasuk peredaran darah yang menuju ke perut sebagai pengangkut nutrisi bagi bayi.
  • Merelaksasi otot-otot, sekaligus memberi efek tenang selama masa kehamilan. Dengan begitu, Anda akan merasa lebih tenang dan emosi pun bisa jadi lebih seimbang
  • Meminimalisir kelelahan pada otot yang berisiko menyebabkan cedera, terutama cedera karena jatuh saat kehilangan keseimbangan.
  • Bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit karena tarikan yang terjadi selama masa kehamilan. Dengan pemijatan, kulit akan terasa lebih elastis dan lembut.

Selain itu, tentu saja masih banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dari pijat selama masa kehamilan. Tentu saja manfaat ini akan terasa lebih maksimal jika kegiatan ini dilakukan oleh ahlinya.

Perlu Diperhatikan

Walaupun menjanjikan manfaat yang cukup besar, ada baiknya Anda memperhatikan beberapa hal sebelum melakukan pemijatan. Salah satunya adalah, jangan pernah melakukan pijatan saat usia kehamilan masih berada di trimester pertama.

Hal ini dikhawatirkan akan membuat pertumbuhan janin terpengaruh, bahkan bisa saja berisiko mengalami keguguran. Terlebih jika Anda memilih tukang pijat asal-asalan dan belum mendapat pelatihan memijat khusus untuk Ibu hamil.

Menurut banyak pakar kesehatan, idealnya pemijatan dilakukan setidaknya saat usia kandungan sudah mencapai 5 bulan lebih. Dalam usia ini, kondisi janin diperkirakan sudah cukup kuat dan sudah siap menerima terapi yang satu ini.

Jika selama pemijatan Anda merasakan ada kontraksi, sebaiknya langsung hentikan. Dikhawatirkan, pemijatan yang dilakukan justru memicu si kecil untuk terlahir lebih awal. Terkahir, jangan lupa untuk terus berkonsultasi dengan dokter.

Dengan memperhatikan beberapa hal diatas, diharapkan Anda bisa mengambil manfaat yang maksimal dari kegiatan ini. Selamat mencoba!