Selama ini banyak yang percaya jika hipertensi merupakan penyakit orang dewasa. Padahal, faktanya hipertensi tidak hanya diderita oleh mereka yang sudah dewasa, atau memasuki masa lansia saja, mereka yang masih remaja pun berisiko terkena penyakit ini.

Dilansir dalam hellosehat.com, hipertensi atau tekanan darah tinggi sebenarnya sudah mulai menyerang sejak usia 3 tahun. Tapi dalam kebanyakan kasus, jumlah penderita hipertensi pada anak menunjukkan peningkatan saat menginjak usia 10 tahun.

Berdasarkan data Riskesdas tahun 2013 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia, rasio penderita hipertensi di usia pra remaja (10-14 tahun) mencapai angka 2 kali lipat dan berisiko memberi dampak jangka panjang yang bisa mempengaruhi kualitas kehidupan anak di masa depannya.

Dalam Rapat Kerja Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan (Litbangkes), Menteri Kesehatan Nila Moeloek, mengingatkan jika hipertensi pada anak merupakan hal yang berbahaya dan harus mendapat penanganan sejak dini.

Tentu saja ini dilakukan dengan cara melakukan perubahan pola hidup dengan menjalankan pola hidup sehat, seperti membiasakan anak aktif berolahraga, konsumsi makanan bernutrisi, terutama sayuran dan buah-buahan, serta menjauhi makanan dengan kandungan kolesterol tinggi.

Jika dibutuhkan anak pun harus minum obat khusus untuk mengendalikan tekanan darahnya. Tapi ingat, untuk yang satu ini Milk Lovers wajib memberikannya sesuai dengan resep dokter.

Hipertensi pada anak sendiri bisa disebabkan karena pola hidup yang buruk dalam periode tumbuh kembang, misalnya terbiasa mengonsumsi junk food, jarang berolahraga, dan terpapar makanan dengan kandungan garam tinggi.

Faktor lainnya, pemenuhan gizi sejak dalam kandungan yang buruk selama 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), terutama untuk Milk Lovers yang biasa memberikan MP-ASI instan.

Maka dari itu, Nila mengingatkan pentingnya pencegahan hipertensi pada anak dengan membiasakan pola hidup sehat. Selain itu, pastikan juga Milk Lovers untuk memeriksakan kondisi kesehatan keluarga secara berkala, minimalnya 1 tahun sekali.