Milk Lovers pernah mendengar penyakit gondongan? Gondongan atau yang dikenal juga dengan istilah parotitis, merupakan penyakit yang disebabkan infeksi virus paramyxovirus yang menyerang kelenjar parotis (kelenjar ludah), hingga membuatnya terlihat membengkak.

Gejala penyakit ini cukup mudah dikenali, yakni area pipi hingga bagian samping atas leher membengkak, sakit kepala, demam tinggi dan nyeri saat menelan, mengunyah, berbicara. Selain itu, penderita gondongan pun akan merasa sangat kesakitan saat mengonsumsi cairan, terutama air asam.

Gondongan sendiri dikenal sebagai penyakit anak-anak. Hal ini cukup wajar, mengingat penyakit ini kebanyakan menyerang anak-anak di usia 2-14 tahun. Meskipun dalam beberapa kasus, orang dewasa pun kerap terserang penyakit ini.

Bagaimana Cara Mengobati Gondongan?

Ada banyak cara yang bisa Milk Lovers lakukan untuk mengatasi masalah gondongan ini, salah satunya dengan pemberian antibiotik. Tapi ingat, sebelum memberikan antibiotik pada anak, pastikan pemberiannya sesuai dengan resep dokter.

Selain itu, menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), ada beberapa alternatif yang bisa dilakukan untuk mengatasi atau memaksimalkan proses pengobatan gondongan, diantaranya :

  1. Pastikan anak istirahat yang cukup. Perinciannya, anak setidaknya harus tidur 12 jam, dimulai dari tidur malam selama 10 jam, dan tidur siang selama 2 jam.
  2. Cukupi kebutuhan cairan tubuh anak dengan konsumsi air putih dalam jumlah yang cukup. Hindari pemberian jus kemasan, atau jus yang diberi tambahan gula tinggi.
  3. Perbanyak makanan seperti sup, kentang rebus tumbuk, yogurt, jus alpukat tanpa gula, dan makanan lainnya yang tinggi nutrisi, tidak sulit dikunyah dan mudah untuk ditelan.
  4. Untuk meredakan rasa nyeri, kompres bagian pipi anak yang bengkak. Kompres bisa dilakukan dengan bantuan kantong es atau bisa juga menggunakan air hangat.

Untuk pemberian blau cuci sebagai obat gondongan, ini merupakan mitos yang belum terbukti secara ilmiah. Untuk solusi lebih praktis, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.