Baru-baru ini WHO menegaskan jika kecanduan game masuk dalam jenis penyakit kejiwaan. Bagi para gamers, jelas kabar ini cukup mengkhawatirkan. Pasalnya, selain untuk bersenang-senang, banyak orang yang memanfaatkan game sebagai lahan bisnis.

Lantas, kapan kecanduan game dianggap sebagai penyakit mental?

Dilansir dalam Livestrong, WHO memasukkan kecanduan game ke dalam daftar Disorders Due To Addictive Behavior, atau gangguan jiwa yang disebabkan karena kebiasaan atau kecanduan. Posisinya hampir sama dengan kecanduan nikotine, atau obat-obatan terlarang.

Khusus untuk kecanduan game, tentu ada beberapa syarat game yang masuk dalam kategori penyakit mental, diantaranya adalah:

Sulit Mengendalikan Keinginan Main Game

Menurut pakar kecanduan, Paul Hokemeyer Ph.D, jika kamu sangat sulit untuk mengendalikan keinginan bermain game, bahkan sampai merasa gelisah, mempengaruhi mood dan hubungan sosial, maka berhati-hatilah. Ini bisa masuk dalam kategori penyakit mental karena game atau gaming disorder.

Lebih Memprioritaskan Game Ketimbang Hal Lainnya

Kamu masuk dalam kategori pengidap gaming disorder jika merasa game jauh lebih menyenangkan ketimbang aktivitas sosial, seperti bermain dengan teman dan aktivitas lainnya.

Selain itu, pengidap gaming disorder akan melakukan apapun demi bisa bermain game, dari mulai rela tidak makan asal bisa main game, lupa tidur dan tidak peduli dengan sekolah. Pokoknya, jika kamu sudah mulai sangat memprioritaskan game, maka ini masuk dalam kategori gaming disorder.

Tahu Efek Negatif Game, Tapi Enggan Melepaskannya

Inilah yang lebih berbahaya Menurut Hokemeyer, jika kamu sudah tahu efek negatif yang disebabkan oleh game, tapi masih belum bisa mengurangi instensitas bermain game, maka ini bisa masuk dalam gejala gaming disorder yang cukup parah.

Umumnya, mereka pengidap gaming disorder sudah tidak peduli dengan hal-hal lainnya di luar game. Bagi mereka, bermain game sudah dianggap lebih dari cukup untuk merasa senang, sehingga nilai yang bagus, tubuh yang sehat dan hubungan sosial yang baik, dianggap sudah tidak penting lagi.

So, jika beberapa tanda di atas sudah kamu alami, sebaiknya segera tinggalkan game, atau minimalnya batasi penggunaannya. Ingat, bermain game boleh, tapi jangan berlebihan!