Musik sudah menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat masa kini. Milk Lovers pasti mempunyai lagu-lagu favorit yang selalu didengarkan dalam berbagai kesempatan. Pengaruh besar dari medium tersebut pun menjadi daya tarik para ilmuwan untuk menelitinya. Sejauh ini, sudah banyak studi yang menyatakan bahwa musik meninggalkan dampak yang bagus untuk kesehatan. Termasuk saat Milk Lovers sedang mendengarkan lagu-lagu berbahasa asing.
Lantas, apa saja yang terjadi dalam tubuh Milk Lovers saat tengah menikmati musik?
Mengurangi Sensasi SakitSebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal bertajuk Frontiers in Psychology menyatakan bahwa saat pasien fibromyalgia menikmati lagu favoritnya selama 10, ada perubahan yang terjadi pada tubuhnya. Di antaranya detak jantung yang melambat dari 120 denyut setiap menitnya. Selain itu, mereka juga merasa kalau sensasi sakit yang diderita ikut berkurang. Berbanding terbalik saat Milk Lovers mendengar bunyi-bunyi bising yang ternyata akan meningkatkan rasa sakit.
Meningkatkan KonsentrasiJenis musik seperti klasik sudah lama dikenal dengan berbagai khasiat, salah satunya untuk membantu Milk Lovers meningkatkan fokus atau konsentrasi. Sebuah penelitian yang dilakukan University School of Medicine pada tahun 2007 menemukan bahwa alunan musik dari zaman Baroq akhir sanggup mengubah bagian-bagian tertentu pada otak manusia yang membantunya untuk fokus. Jadi, kalau Milk Lovers akan melakukan presentasi atau sidang, dengarkan musik klasik untuk meningkatkan konsentrasi.
Menunjang Kinerja OlahragaBukan hanya membantu Milk Lovers untuk terus fokus, lagu-lagu asing pun sanggup menunjang kinerja untuk berolahraga. Maka tak heran kalau banyak orang mendengarkan musik saat sedang pemanasan atau lari di trek joging. Sebuah studi yang dilakukan terhadap 20 orang dewasa yang rutin melakukan latihan interval ternyata membuktikan bahwa musik bisa mengubah sesi olahraga jadi menyenangkan hingga menunjang vitalitas mereka.
Memicu Pelepasan Zat BahagiaSebuah penelitian yang diterbitkan jurnal Nature Neuroscience pada tahun 2011 menyatakan bahwa lagu-lagu klasik sanggup mendorong proses pelepasan dopamin. Dopamin merupakan zat kimia di otak Milk Lovers yang bertugas untuk membuat seseorang merasa bahagia. Beberapa lagu yang bisa memicu hal ini meliputi Clair de Lune (Claude Debussy), New World Symphony-Movement 4 (Antonin Dvorak), dan First Breath After Coma (Alexander Keats).
Memberikan KetenanganMilk Lovers pasti sebal kalau tiba-tiba terjebak macet di tengah perjalanan menuju kantor atau sekolah. Untuk meredakan luapan emosi tersebut, cobalah dengarkan lagu-lagu asing yang mellow. Sebab, satu studi yang diterbitkan jurnal Ergonomics pada tahun 2013 membuktikan bahwa lagu bertempo cepat sanggup membuat pendengarnya bahagia. Sementara lagu-lagu bertempo lambat bisa menciptakan ketenangan kepada mereka yang mendengarkannya.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi Milk Lovers!