Peningkatan persebaran infeksi virus Corona atau COVID-19 yang semakin signifikan di Indonesia membuat masyarakat cemas dan panik. Meskipun pemerintah selalu memberikan perkembangan teranyar, kenyataannya masih ada sejumlah rumor atau informasi simpang-siur yang tersebar luas. Beberapa di antaranya malah dimanfaatkan untuk menciptakan kabar palsu atau hoaks.
Milk Lovers sebaiknya berhati-hati saat hendak menyebarkan informasi seputar COVID-19. Berikut beberapa fakta dan mitos sehubungan virus Corona yang dapat Milk Lovers pakai untuk menangkal hoaks yang bertebaran.
- Mitos: Penularan infeksi dapat terjadi lewat hewan peliharaan
Fakta: Sampai sekarang, belum ada bukti ilmiah atau penelitian yang membuktikan asumsi tersebut. Meski demikian, Milk Lovers tetap dianjurkan untuk mencuci tangan dengan sabun sebelum maupun sesudah melakukan kontak dengan binatang peliharaan. Antisipasi ini akan melindungi tubuh dari serangan bakteri umum seperti Salmonella dan E. coli yang kerap dibawa beberapa hewan.
- Mitos: Hanya manula yang rentan menderita COVID-19
Fakta: COVID-19 sebenarnya tak pandang umur. Anak-anak hingga lansia berisiko terkena infeksi virus ini. Hanya saja, manula lebih riskan mengingat daya tahan tubuh mereka sudah mengalami penurunan atau punya komplikasi dari penyakit sebelumnya. Untuk menekan angka penularan, WHO menyarankan lansia untuk menerapkan gaya hidup sehat.
- Mitos: Pemindai termal mampu mendeteksi orang dengan COVID-19
Fakta: Jika Milk Lovers perhatikan, penggunaan pemindai termal di tempat publik seperti mal sudah semakin umum. Alat tersebut berfungsi untuk mendeteksi orang-orang yang sedang demam. Namun, bukan berarti pemindai termal sanggup menandai orang-orang yang terinfeksi COVID-19. Diperlukan waktu 2-10 hari sampai seseorang yang terinfeksi menderita demam hingga sakit.
- Mitos: Bawang putih mampu mencegah infeksi virus Corona
Fakta: Kandungan zat antimikrobia dalam bawang putih menjadikannya sebagai salah satu jenis bumbu dapur paling berkhasiat. Sayangnya, belum ada studi ilmiah yang menguatkan dugaan bawang putih mampu mencegah serangan virus Corona. Maka dari itu, Milk Lovers jangan langsung percaya kalau ada yang mengatakan bumbu dapur ini dapat menyembuhkan COVID-19.
- Mitos: Minuman herbal sanggup menangkal infeksi virus Corona
Fakta: Seperti pada poin sebelumnya, tanaman herbal seperti kunyit dan temulawak memang mempunyai kandungan antivirus yang berperan dalam melawan virus. Akan tetapi, virus Corona bukan seperti virus yang menyebabkan flu, sehingga mengonsumsi minuman herbal pun belum tentu mampu mencegah serangan.
- Mitos: Penyebaran COVID-19 bisa ditahan dengan vaksi pneumonia
Fakta: Vaksin pneumonia, seperti vaksin Haemophilus influenza tipe B dan penumokokus, tak bisa Milk Lovers andalkan untuk memproteksi tubuh dari penyebaran virus Corona. Para ilmuwan di beberapa negara masih berupaya mencari vaksin khusus mengingat virus ini terbilang baru. Jadi, masyarakat diharapkan tak memakai vaksin tanpa anjuran dokter.