Migrain atau sakit kepala sebelah merupakan salah satu kondisi yang biasa dialami ibu hamil. Umumnya, kondisi ini disebabkan karena perubahan hormon yang cukup ekstrem di awal masa kehamilan. Selain itu, migrain pun bisa disebabkan karena faktor cuaca dan stres tinggi.
Menurut Dr. Cheryl Bushnell dari Duke University, North Carolina, Amerika, umumnya migrain selama hamil tidak berbahaya dan merupakan hal yang normal. Tapi jangan dianggap enteng, apalagi jika sebelum hamil Anda punya riwayat penyakit vaskular (pembuluh darah).
Dalam penelitiannya, Dr. Cheryl menjelaskan jika ibu hamil penderita migrain berisiko 19 kali terserang stroke dan 5 kali terserang penyakit jantung, ketimbang ibu hamil yang tidak memiliki riwayat penyakit kardiovaskular tapi mengalami migrain saat hamil.
Konsumsi obat-obatan jelas tidak direkomendasikan. Pasalnya, penelitian yang dilakukan Wake Forest Baptist Medical Center, menemukan fakta jika konsumsi obat migrain jenis acetaminophen, 65 % berisiko menyebabkan anak hiperaktif.
Lantas, bagaimana cara mengatasinya?
Menurut dr. Bambang Fajar, SpOG, saat migrain menyerang, Milk Lovers disarankan untuk beristirahat dan melakukan pijatan lembut dengan mengolesi minyak aroma terapi di kening atau belakang kepala. Berikan juga pijatan lembut di area tersebut dengan bantuan suami atau orang terdekat.
Trik lainnya, Anda bisa mencoba kompres dingin di bagian kepala yang sakit. Hal ini dilakukan untuk membantu mengatasi pelebaran pembulih darah yang menyebabkan migrain. Cobalah untuk tidur agar ketegangan bisa segera teratasi, dan gejala migrain pun mereda.