Milk Lovers pasti tahu dan pernah minum susu, dong? Yup, minuman yang jadi pelengkap 4 sehat 5 sempurna ini disajikan dalam beragam warna, rasa, dan kemasan. Di pasaran sekarang beredar susu rasa cokelat, stroberi, mangga, bahkan kelapa. Tentu saja susu beragam rasa tersebut sudah ditambah dengan perisa untuk memperkaya cita rasanya. Nah, lantas, apakah Milk Lovers pernah penasaran dengan warna asli susu? Mengapa susu murni  yang segar selalu berwarna putih?

Tentu saja ada penjelasan ilmiah terkait warna dari susu alami. Sebagian besar susu yang berasal dari hewan perah berwarna putih dan kadarnya ditentukan oleh makanan yang dikonsumsi sang betina yang memproduksi susu. Putih yang normal umumnya berada di lingkup warna putih kebiruan hingga kuning keemasan. Sementara kesan putih yang muncul dari susu sebenarnya ditimbulkan dari dispersi cahaya yang berasal dari butiran protein, lemak, dan mineral.

Dalam ilmu fisika, sebuah lingkaran yang mempunyai komposisi warna akan memunculkan warna putih kala diputar dalam kecepatan tertentu. Warna-warna lain seolah-olah menghilang dari pandangan Milk Lovers, padahal sesungguhnya mata kita hanya sedang terkena ilusi optik dari putaran spektrum warna. Di dalam susu, setidaknya terdapat 87% air dan 13% sisanya terdiri dari zat padat seperti lemak, protein, dan lain sebagainya.

Ternyata di dalam susu, ada protein bernama casein yang mampu melakukan ilusi optik seperti putaran spektrum di atas. Casein mampu membelokkan semua warna yang terdapat di dalam minuman tersebut secara merata. Sehingga, Milk Lovers secara kasat mata hanya melihat putih sebagai warna utama susu. Selain itu, casein ternyata mempunyai kandungan kalsium yang amat tinggi. Zat ini juga berada di dalam tulang Milk Lovers. Maka tak heran kalau warna susu dan tulang sama-sama putih.

Warna putih juga dipengaruhi zat-zat lain seperti krim—semakin banyak kandungan krim di dalam susu, semakin kentara pula warna putih dalam minuman tersebut. Milk Lovers dapat melihatnya dalam susu full cream yang terlihat lebih putih dibandingkan susu rendah lemak dan tanpa lemak yang warnanya lebih mendekati abu-abu. Hal tersebut dikarenakan lemak dalam susu rendah lemak dan tanpa lemak sudah dipisahkan dan memberikan kesan kebiru-biruan.

Binatang yang menjadi hewan perah pun akan menentukan kadar warna putih dalam susu. Susu yang berwarna putih kekuningan, misalnya, yang dihasilkan oleh kandungan carotene dalam jumlah besar. Sama dengan sapi perah yang berada di peternakan Gurnsey dan New Jersey, Amerika Serikat, yang memiliki susu berwarna putih kekuningan pula. Tak jarang pula ditemukan susu yang warnanya putih kehijauan akibat adanya kandungan zat riboflavin yang relatif tinggi.

Semoga informasi ini bermanfaat, ya!