Selama ini, banyak yang beranggapan jika menyusui lebih dari 2 tahun akan membuat gigi anak berlubang. Padahal menurut Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak (GKIA), pemberian ASI atau menyusui lebih dari dua tahun, tidak terkait dengan risiko karies atau lubang pada gigi.

Menurut Dokter Spesialis Kadungan, dr.Supriyatiningsih, Sp.OG, ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi. Bahkan pemberian ASI secara eksklusif merupakan anjuran dari WHO dan Unicef dalam program utamanya, Global Strategy on Infant and Child Feeding.

Program ini pun kemudian dipromosikan oleh Kementrian Kesehatan RI, dimana dalam rekomendasi tersebut, pemerintah menyarankan agar ibu melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) segera setelah anak lahir, kemudian menyusuinya secara eksklusif hingga usia bayi mencapai 6 bulan.

Kemudian, Anda pun disarankan untuk memberikan makanan pendamping ASI, berupa makanan semi-padat, seperti bubur tim dan lainnya. Tapi ingat, Anda masih tetap disarankan untuk menyusui Si Kecil hingga usianya mencapai 24 bulan atau 2 tahun.

Lantas bagaimana dengan gigi berlobang atau karies gigi?

Terkait dengan risiko karies gigi, penelitian yang dilakukan di Cina, secara umum menyebut ada tiga faktor yang menjadi penyebab karies dan gigi berlubang, diantaranya :

- Anak terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi gula, terutama permen dan minuman manis.

- Anak tidak atau jarang menyikat gigi sebelum tidur

- Orangtua tidak memperharikan kebersihan gigi anak dengan mengajarkannya menyikat gigi.

Penelitian ini pun kemudian diterbitkan dalam jurnal NCBI (National Center for Biotechnology Information), dengan jumlah relawan terdaftar sebanyak 392 anak.

Lebih lanjut lagi, disebutkan juga jika ASI terbukti tidak menyebabkan penurunan derajat keasaman atau pH di mulut. Justru sebaliknya, ASI menyebabkan pertumbuhan kalsium dan mineral di gigi yang berfungsi sebagai perlindung gigi, dan mampu mencegah pertumbuhan bakteri di mulut.

Walaupun begitu, Anda tetap disarankan untuk membatasi konsumsi ASI anka-anak, terlebih ketika usianya sudah mencapai 2 tahun lebih. Jangan lupa, ajarkan anak-anak untuk menyikat gigi sendiri, terutama ketika dia sudah cukup aktif mengonsumsi MP-ASI.